
SIDOARJO – Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo memulai era baru dalam bidang pendidikan dan teknologi. Pada Kamis, 14 Agustus 2025, UMAHA resmi menghadirkan Mesin CNC Fiber Laser 2025 dalam sebuah acara resmi yang dihadiri oleh para tokoh penting dari dunia sains dan teknologi. Peresmian ini dibuka langsung oleh Prof. Ahmad Najib, M.A., MSc., Ph.D., Direktur Jenderal Sains dan Teknologi (Dirjen Saintek), yang hadir khusus untuk memberikan apresiasi atas inovasi yang dikembangkan oleh UMAHA.
Penghargaan Tinggi dari Dirjen Saintek
Direktur Jenderal Sains dan Teknologi, Prof. Achmad Nadjib Burhani, memberikan apresiasi atas inisiatif UMAHA yang sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat sektor Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM). Prof. Ahmad Najib menyatakan kekagumannya atas komitmen dan visi yang dimiliki UMAHA. “Kemajuan teknologi dalam negeri menjadi faktor utama agar Indonesia dapat bersaing secara global. Inovasi dari UMAHA merupakan langkah nyata yang sejalan dengan semangat Kampus Berdampak” ujar Prof. Najib. Ia menegaskan bahwa kehadiran mesin CNC Fiber Laser ini bukan sekadar penambahan peralatan, melainkan sebuah investasi strategis untuk mencetak SDM unggul yang siap bersaing dalam era industri 4.0

Mesin CNC Fiber Laser: Jembatan Menuju Industri 4.0
Mesin CNC Fiber yang baru saja diluncurkan adalah terobosan teknologi terbaru yang menghadirkan kemampuan luar biasa dalam pemotongan dan pengukiran dengan tingkat presisi sangat tinggi. Mesin ini dapat mengolah berbagai material seperti besi, stainless steel, galvanis, hingga aluminium dengan akurasi yang mengesankan. Selain itu, teknologi ini juga dikenal karena kecepatannya yang mengagumkan, efisiensi penggunaan energi yang hemat, serta menghasilkan hasil akhir yang rapi dan sempurna. Dengan keunggulan tersebut, mesin ini menjadi jembatan penting menuju era Industri 4.0, mendukung efisiensi produksi dan kualitas produk yang lebih baik di berbagai sektor industri

Rektor UMAHA, dr. Hidayatullah, menjelaskan bahwa mesin CNC ini adalah hasil penelitian dan upaya keras dari tim mahasiswa serta dosen sejak tahun 2022. Sebagian besar, yakni lebih dari 80 persen komponennya, dibuat di dalam negeri. “Hanya bagian laser dan perangkat lunak yang belum diproduksi di Indonesia,” ungkap dr. Hidayatullah dalam konferensi pers tersebut, kamis (14/8/2025)
Ia menegaskan bahwa karya ini bukan sekadar mesin impor yang diberi merek baru, melainkan benar-benar dirancang dan dirakit secara penuh di dalam negeri. Mesin CNC Nusantara tersedia dalam dua jenis, yakni laser dan router, yang diharapkan dapat digunakan oleh berbagai sektor seperti industri, institusi pendidikan, hingga pelaku UMKM.
“Ke depannya, kami berencana untuk terus mengembangkan teknologi ini dan menjadikan UMAHA sebagai pusat inovasi yang memberikan kontribusi nyata,” tambahnya.
Peluncuran mesin CNC ini merupakan bagian dari rangkaian acara besar UMAHA hari ini. Kegiatan diawali dengan International Conference 2025 yang diikuti oleh lebih dari 600 peserta dari berbagai universitas negeri dan swasta, serta menghadirkan pembicara internasional dari Malaysia.